1. Aswang (Filipina)
Oke, dia memiliki nama lucu, tapi selain itu makhluk vampir ini seperti perempuan yang cukup menakutkan. Dia
shapeshifter yang dapat lulus sebagai orang normal di siang hari,
tetapi berubah menjadi makhluk bersayap atau hewan di malam hari. Ia memiliki sayap yang terdengar lebih keras saat mereka lebih jauh, dan lembut ketika mereka dekat. Aswang sering makan anak-anak kecil atau mayat, lalu ganti tubuh mereka dengan salinan. Mereka dapat ditolak oleh minyak kelapa, garam, atau eh, cairan tubuh tertentu.
2. Rusalki (Rusia dan Ukraina)
Rusalki adalah roh wanita yang telah meninggal sambil membawa anak haram, yang meninggal di dalam atau di dekat badan air, atau yang bunuh diri. Pada malam hari, mereka muncul dari tubuh air di mana mereka hidup untuk memanjat pohon.
Menurut Diodoros Sikolos, Lamia terlahir sebagai perempuan yang cantik anak dari raja Belos dari Mesir dan sebagai cucu Poseidon dan Lybie. Setelah kematian ayahnya, dia menjadi ratu Libya.
Lamia disukai oleh Zeus dan mereka pun melakukan hubungan cinta. Lamia melahirkan beberapa anak dari hubungan tersebut. Hera mengetahui hal tersebut dan membunuh semua anak Lamia. Lamia menjadi gila karena anak-anaknya mati dan kemudian mulai memakan anak-anak orang lain. Lama-kelamaan dia berubah menjadi monster.
Rusalki adalah roh wanita yang telah meninggal sambil membawa anak haram, yang meninggal di dalam atau di dekat badan air, atau yang bunuh diri. Pada malam hari, mereka muncul dari tubuh air di mana mereka hidup untuk memanjat pohon.
3. Lamia (Yunani)
Dalam mitologi Yunani, Lamia (bahasa Yunani: Λάμια)
adalah monster setengah ular yang suka memakan bayi. Lamia awalnya
adalah seorang ratu Libya yang cantik tetapi dia dimurkai oleh Hera.Menurut Diodoros Sikolos, Lamia terlahir sebagai perempuan yang cantik anak dari raja Belos dari Mesir dan sebagai cucu Poseidon dan Lybie. Setelah kematian ayahnya, dia menjadi ratu Libya.
Lamia disukai oleh Zeus dan mereka pun melakukan hubungan cinta. Lamia melahirkan beberapa anak dari hubungan tersebut. Hera mengetahui hal tersebut dan membunuh semua anak Lamia. Lamia menjadi gila karena anak-anaknya mati dan kemudian mulai memakan anak-anak orang lain. Lama-kelamaan dia berubah menjadi monster.
4. Baba Yaga (Eropa Timur)
Baba Yaga adalah karakter jelek dalam cerita rakyat Slavia. Dia terbang dan juga menculik anak-anak kecil serta memakannya juga. Ia tinggal di sebuah gubuk kecil. Dalam cerita rakyat Slavia, ia digambarkan sebagai tokoh antagonis. Nama Baba Yaga terdiri dari dua elemen. Baba berarti "wanita tua" atau "nenek" yang digunakan dalam bahasa Slavia. Unsur kedua adalah Yaga yang berarti pemalas.
Baba Yaga memiliki nama yang berbeda dalam masyarakat Slavia. Bagi
masyarakat Ceko, Polandia dan Slovakia, Baba Yaga dieja dengan Jezibaba.
Di Slovenia, nama Baba Yaga dibalik menjadi Jaga Baba. Di Rusia,
Bulgaria, Ukraina dan Belarusia, Baba Yaga diterjemahkan sebagai Baba
Yaha, atau Baba Jaha. Dalam bahasa Slavia Selatan dan tradisi, ada
penyihir tua yang sama, yang ditulis Baba Yaga di Kroasia, Serbia dan
Bosnia, dan Рога Баба di Serbia dan Macedonia. Di Rumania nama ini disebut Baba Cloanţa.
5. Harionago (Jepang)
Harionago
(Jepang: 针 女子), juga dikenal sebagai Harionna (Jepang: 针 女), adalah
seorang wanita hantu menakutkan dalam mitologi Jepang. Namanya secara
harfiah berarti \ "\ perempuan berduri". Harionago disebut sebagai
seorang wanita cantik dengan rambut sangat panjang dan berujung lancip
seperti duri. Harionago mampu menggerakkan rambutnya, dan digunakan
untuk menjerat pria. Konon ia berkeliaran di jalan-jalan di Prefektur
Ehime di pulau Shikoku Jepang, mencari korban. Ketika ia menemukan
seorang pria muda, ia akan tertawa, dan jika pemuda tersebut berani
ikut tertawa, Harionago akan menunjukkan rambut berdurinya yang
mengerikan dan menyerang.
6. Pontianak (Indonesia)
Kuntilanak (bahasa Melayu: Puntianak, Pontianak, atau sering disingkat kunti)
adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal
dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut
belum sempat lahir. Nama "puntianak" merupakan singkatan dari
"perempuan mati beranak".
Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia
Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak
dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa
oleh imigran-imigran dari nusantara.Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar