Kamis, 26 Januari 2012

Pliisss berubah buat gue

Cewek imut menggemaskan dan menjadi idaman para cowok di kampus itu, biasa di panggil ayu. Sedangkan cowok cakep dan berbadan atletis yang menjadi dambaan cewek-cewek, biasa di panggil dion. Ayu dan dion adalah sepasang kekasih yang kurang lebih 5 bulan berjalan. Jarang ada masalah yang muncul antara mereka, kecuali dari cewek-cewek dan cowok-cowok yang menyukai keduanya. Memang berat, ditambah ayu yang berpenampilan tomboy dan sangat menyukai sepak bola, sampek2 dia mengikuti kegiatan itu di kampusnya dengan dion.


Seperti biasa kampus ayu berlawanan dengan kampus lain untuk uji kepandaian bermain sepak bola, dan kebetulan kampus ayu mengirim 1 tim dan ada perempuannya yaitu ayu sebagai pemain cadangan. 1 babak sudah berlangsung dengan skor 0 0, akhirnya ayu di masukkan untuk mengganti pemain yang sedang cidera. Pemain kampus lain itu pun tercengang kaget tak percaya melihat pemain cadangan itu ternyata cewek cantik dan imut itu. Babak ke 2 dimulai, ayu berkonsentrasi saat bermain sepak bola itu, bahkan dia merencanakan sesuatu yang termasuk jitu itu dengan dion, kekasihnya. Waktu berjalan dan ayu memerintahkan dion untuk melaksanakan idenya tadi dengan mata isyarat, rencana itu diselesaikan dengan agak ragu tetapi pasti, dan tak di sangka pula berhasil ayu mencetak gol. Dengan sangat bahagia dan tak sadar pula ia memeluk dion.


“ye… berhasil dion, taktik kita jitu”
Dion yang dipeluk pun hanya diam dan tersenyum senang, dan siapa yang menyangka pula dion tiba-tiba memegang kepala ayu dan mengecup bibir ayu lumayan lama. Ayu melepas dengan paksa dan menampakkan muka merah tanda dia tak menyangka.
PLLLAAKKKK…!!!! (ayu menampar dion)


“anjing lo ion, gw gak suka sama cara lo, kita pertahanin kampus, bukan gitu caranya” selesai berkata seperti itu, ayu segera pergi dari arena dan menuju mobil hendak pulang..
Ayu mengemudi mobil itu dengan kencangnya, di dalam fikirannya adalah malu, dan gak nyangka, dion yang ia kenal sangatlah sopan dan menjaganya saat di publik. Sekarang, dion itu telah berubah menjadi dion yang sangat ambisius dan agresif. Ayu membiarkan handphonenya bordering beberapa kali, ‘mungkin dion yang dari tadi menelepon, biarin lah lagi bt gw’ pikirnya. Mungkin ada 20 an panggilan tak terjawab dan sekitar 15 sms masuk yang intinya sama.


“ayu sayang, jangan marah ya, maafin aku. Aku janji gak akan ulangin lagi, pliiss.. aku cinta sama kamu yu, kamu jangan git ya.. kamu dimana sekarang, jangan ngebut2 mengendarai mobilnya, aku khawatir sama kamu sayang” itu bunyi sms dari dion, yang memang dion sudah tahu kebiasaan ayu kalau lagi marah2 pasti mengendarai mobilnya kelewat batas.


“gw ada di t4 yg tenang. Gw kcewa sama lo ion, gak nyangka gw”
Dion membaca sms itu dan segera menuju t4 itu, dion sudah tahu tempat yang ayu maksud, karena ayu sering ke tempat itu untuk menenangkan dirinya, kali ini dion benar-benar menyesal. Dia tak tahu kalau akhirnya akan seperti ini. Ayu mengetahui kedatangan dion, mungkin ayu sedang enggan bertemu seseorang jadi ia terpaksa pergi dari situ dan mencari kakaknya yang biasanya siang-siang begini di sebuah restaurant, benar saja firasat ayu, ia berbicara panjang lebar tentang dion kepada kakak laki-lakinya itu.


“gw gak suka cara dia kayak gini kak, lebih baik gw cari lagi aja” ketus ayu pedas yang memang ayu kalau sudah marah susah sembuhnya.
“tapi kakak tw klok lu masih sayang bahkan sayang banget sama dion, gak bisa lu pungkiri lagi yu,, ya udah lu lakuin aja apa yang terbaik buat lu dan dion, jgn tergesa-gesa ambil kesimpulannya. Kakak mau balik kekantor”


“gak asyik lu kak, gw lg bt gini lu malah pergi, ya udah sana. Gw mw pergi mungkin jg lama, n jgn cari gw, gw jamin baik-baik ajaa” ayu pergi, dalam fikiran dia ingin pergi sejauh mungkin untuk hal yang menurut dion hanya sepele, tapi itu menurut ayu sangat mempermalukan dirinya, atau mngkin ayu pergi dan tak kembali ke rumahnya. Ia ingin menenangkan dirinya untuk sementara waktu atau bahkan lama.

***


2 tahun berlalu begitu singkat rupanya, ayu berniat kembali ke rumah asalnya bersama kakak tersayangnya, dan yang pasti kembali untuk kekaasihnya, penampilan ayu pun berubah 100%, dari yang tomboy menjadi feminism, bahkan sangat feminism, dari jalan bahkan dari berperilaku sangat berbeda dari yang dulu, rupanya dia telah banyak belajar selama 2 tahun itu, ia pertama kali ke kampus hanya untu menemui dion. Ayu sudah membayangkan, pasti dion senang dia kembali lagi, dan bakal seperti dulu lagi.


Kampus ada didepan mata, tapi siapa yang menyangka saat ayu ingin menyapa dion, ternyata disebelah dion ada cewek bahkan sedang menggandeng tangan dion.
“ini siapa ion..?”
“oh, ini… anu yu.. cewek baru gw”
Duarrrrrr!!!!!!!
Semua berjalan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan ayu,, ternyata cinta yang selama ini ayu jaga tak ada hasil yang menggembirakan.
“tega lo ion, gw dah jaga cinta ini, gw dah rela berubah bwt gw, gw pergi dan menghindar dari lo, bukan berarti gw balikin cinta ini, gw pengen lo berubah. Tapi mana buktinya, lo emang bener-bener tega ion.. TEGAAA…!!!!!”


“maafin gw yu, gw pikir sia-sia gw nyimpan rasa cinta gw ke lu”
Dalam cekcok yang bisa dikatakan mengharukan, cewek disebelah dion pun buka mulut juga.
“maksud kalian apa, siapa cewek itu ion..???”
Dion yang ditanya begitu pun jadi tambah bingung, ia hanya bisa diam tertunduk, mungkin cewek itu mengerti kalau ternyata dia telah mengganggu hubungan orang lain, tanpa banyak kata, cewek itu pergi dari hadapan dion dan ayu.


Sementara itu, ayu mendekati dion, dan menggenggam jemari dion.
“ion, gw sayang sama lo, gw berharap lo mw brubah buat gw..?”
“asal lo mw nunggu gw bakal siram cinta gw sendiri buat lo yu”
“makasih ion”

TAMAT…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar